Saat ini waktu menunjukkan jam 23.00 waktu setempat. Yang berarti sejam lagi kami akan berangkat dari airport San Fransisco menuju Dallas-Fort Worth Airport. Tapi kesembilan orang itu belum juga menunjukkan batang hidungnya. Padahal sudah sejam yang lalu saya menunggu, pake muter-muter airport yang kira-kira kemungkinan ada mereka. Saya dan Silvi tak juga bias menghubungi, alasan pertama karena saya tidak bawa HP. Namn Sylvi sudah coba hubungi Lukas namun tidak dibalas. Saya coba-coba koneksi internet, berharap ada koneksi WiFi gratis. Namun tampaknya airport pelit ini tidak menyediakan fasilitas freee wifi sedikitpun. Semuanya serba langganan. Kalah sama Taipei Airport. Di sini ambil troli aja sewa.
Entah apa yang dialami kesembilan orang itu sampai belum memunculkan diri sampai detik ini. Kemungkinan salah satu di antara mereka mengalami masalah sehingga yang lain ikut menemani. Saya lapar dan lelah sekali. Rasanya ingin minta air panas di restoran depan untuk menyeduh Pop Mie, tapi kata Sylvi lebih baik jangan. Rasanya tadi agak menyesal tidak menghabiskan jatah daging di penerbangan Taipei-San Fransisco, tapi sepertinya dah terlambat sekarang.
Jika menggunakan waktu Indonesia, kurang lebih kami sudah berada di atas pesawat kurang lebih selama 24 jam, jika waktu saat transit dihitung juga. Masih ada hutang tiga jam lagi untuk sampai ke Dallas-Fort Worth, Texas. Setelah itu masih sambung perjalanan darat lagi ke Fort Worth via mobil. Saya lelah tetapi tidak ingin tidur. Sumbang tidurnya untuk nanti di pesawat saja. Terbayang juga gimana nasib para business traveler yang kerjanya mobile dari satu Negara ke Negara lain. Saya yang baru sekali aja teler.
Akhirnya Sylvi datang membawa kabar menggembirakan. Katanya mereka udah ngantre buat masuk gate. Ternyata lama karena wawancara di imigrasi, second check untuk cowo-cowo. Penantian panjang saya berakhir juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar